Estetiderma Perawatan Kulit Wajah
Medical Skin Peel Specialist
  • BLOG
  • WELCOME
  • OUR STORY
  • OUR TREATMENTS
  • PROMOTIONS
  • TEMUKAN KLINIK KAMI
  • FAQ
  • CONTACT US
  • CAREER

Rahasia Kesehatan dan Kecantikan Dari Berbagai Negara – Bagian 2

25/4/2017

Comments

 
Hampir semua bangsa di berbagai belahan dunia memiliki “rahasia” yang konon dipercaya mampu menjaga kesehatan dan kecantikan. Mau tau apa saja rahasia tersebut ? Berikut ulasannya.
Picture

Mesir

Ketika kita berbicara mengenai kecantikan dan eksotisme wanita Mesir, seringkali imajinasi kita akan melayang pada Ratu Cleopatra, yang selain memimpin Mesir juga mampu menaklukan hati banyak pria, mulai dari Mesir hingga Roma. Peradaban Mesir kuno pada masa itu tidak memiliki apotek atau stall kosmetik dimana seseorang dapat membeli produk-produk perawatan kecantikan dengan mudahnya, masyarakat kala itu hanya bergantung pada bahan-bahan alami dan pengetahuan yang mereka miliki untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut mereka.
 
Penasaran perawatan apa saja yang dilakukan oleh Ratu Cleopatra sehingga ia dapat nampak begitu menawan ? Mari simak ulasannya berikut ini.
 1. Lidah buaya
Manfaat dari tanaman bernama latin Aloe vera ini tidak asing bagi masyarakat Mesir kuno. Sifat menenangkan yang dimiliki oleh tanaman ini telah dikenal luas dan masih digunakan hingga sekarang untuk pengobatan luka bakar ringan (diaplikasikan pada permukaan kulit yang memerah setelah berjemur dibawah sinar matahari langsung hingga membantu menenangkan kulit yang memerah setelah menerima radiotherapy). Ratu Cleopatra dan anggota kerajaan Mesir kuno lainnya sering menggunakan tanaman ini pada kulit dan rambutnya untuk menambah kelembaban kulit dan rambut setelah beraktivitas seharian mengingat cuaca Mesir yang cukup panas, selain itu mereka juga mengkonsumsinya untuk membantu memperlancar pencernaan.
 
2. Mandi menggunakan susu dan madu
Penggunaan campuran susu dan madu untuk memperindah kulit dapat ditelusuri riwayatnya hingga ke jaman Mesir kuno. Dikatakan bahwa pada masa itu Ratu Cleopatra gemar melakukan ritual mandi dengan menggunakan campuran susu keledai dan madu untuk memperoleh kulit yang lembut, cerah, dan bersinar.  Tanpa disadari, mereka telah melakukan perawatan pengelupasan kimiawi seperti yang populer dilakukan saat ini. Asam laktat yang terkandung dalam susu memiliki kemampuan untuk melonggarkan senyawa protein pengikat sel kulit, sehingga sel kulit mati menjadi lebih mudah dilepaskan, ditambah dengan madu yang berfungsi sebagai pelembab alami bagi kulit, tidak heran jika perawatan ini sangat popular dikalanya. Ingin tahu resep untuk melalukan perawatan ini ? Nantikan blog Estetiderma minggu depan ya.
 Asam laktat merupakan salah satu jenis asam yang selain mampu mengatasi kulit kusam, juga dapat membantu menyamarkan garis halus dan kerut, menyamarkan flek pada kulit serta memperbaiki tekstur kulit yang kasar, namun diperlukan konsentrasi asam laktat yang lebih tinggi (yang tidak mungkin diperoleh dari bahan organik seperti susu) untuk memperoleh manfaat ini.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, ditemukannlah metode-metode baru untuk menciptakan senyawa asam organic seperti asam laktat dan asam hidroksi alfa lainnya dengan kemampuan biologis yang tidak berbeda dari pendahulunya, dan terciptalah perawatan chemical peeling.
Di Estetiderma, setiap jenis larutan chemical peeling yang kami miliki telah melalui proses riset dan pengembangan produk secara berkesinambungan untuk menciptakan berbagai larutan pengelupasan kimiawi yang selain aman bagi kulit juga dapat mengatasi tiga masalah utama estetika kulit, yaitu flek, jerawat, dan kerut/garis-garis halus. Percayakan masalah estetika kulit Anda pada kami dan Anda akan melihat hasilnya secara nyata.
 
3. Ratu Cleopatra gemar mandi di Laut Mati
Dikatakan bahwa Cleopatra tidak segan untuk menempuh perjalan jauh dari Mesir ke Laut Mati hanya untuk mandi disana. Kadar mineral yang tinggi dalam perairan Laut Mati telah dikenal luas memiliki efek anti-aging yang baik bagi kulit.
 
4. Masker wajah yang terbuat dari biji klabet (fenugreek)
Untuk menjaga kelembutan dan kehalusan kulit wajah, wanita Mesir Kuno menggunakan masker wajah yang terbuat dari biji klabet. Mereka juga meyakini bahwa meminum seduhan herbal (tisane) yang terbuat dari biji klabet akan mampu memperbesar ukuran payudara, namun belum ada penelitian yang menyebutkan kebenaran manfaatnya.
 
5. Scrub wajah terbuat dari kopi.
Salah satu resep kecantikan dari zaman Mesir kuno yang mungkin membuat Anda cukup tertarik untuk mencobanya adalah pemakaian ampas kopi sebagai scrub wajah. Caranya, campurkan tiga sendok makan ampas kopi, satu sendok makan minyak kelapa dan satu sendokteh madu, aduk rata lalu gosok pada wajah dengan gerakan berputar ketika mandi untuk membersihkan kulit wajah sekaligus melembabkannya. Namun Anda memiliki masalah kulit berjerawat, sebaiknya tuntaskan dulu masalah utamanya (jerawat).
 
6. Riasan wajah yang terbuat dari bahan-bahan organik.
Untuk makeup, masyarakat Mesir kuno hanya menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di masa itu. Mereka menggunakan henna untuk mewarnai rambut dan kuku, kacang almond yang dibakar untuk menggelapkan alis, ochre merah untuk mewarnai bibir, serta saffron sebagai eyeshadow. 

Comments

Rahasia Kesehatan dan Kecantikan dari berbagai Negara – Bagian 1

25/4/2017

Comments

 
Hampir semua bangsa di berbagai belahan dunia memiliki “rahasia” yang konon dipercaya mampu menjaga kesehatan dan kecantikan. Mau tau apa saja rahasia tersebut ? Berikut ulasannya.
Picture

China

Meminum seduhan daun teh sudah menjadi bagian dari tradisi sehari-hari masyarakat di benua Asia.  Berdasarkan catatan sejarah, tradisi meminum teh dimulai pertama kali di negara China. Di negeri tirai bambu ini, teh telah digunakan selama berabad-abad baik untuk pengobatan tradisional maupun untuk menjaga kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.
​
Teh adalah minuman terbuat dari seduhan daun teh yang berasal dari genus tanaman Camellia. Dari genus Camellia sendiri, terdapat dua jenis spesies, yaitu Camelia sinensis yang berasal dari negara China, dan Camellia assamica yang berasal dari negara India. Daun dari tanaman Camelia sinensis merupakan jenis daun teh yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia. 
Berdasarkan proses pembuatannya, terdapat 6 jenis teh, yaitu teh putih (white tea), teh hijau (green tea), teh olong (Oolong tea), teh hitam (black tea), teh Pu`erh (Pu’erh tea) dan teh herbal/tisane. 

Bahan baku dari semua jenis teh diatas (kecuali teh herbal) berasal dari tanaman yang sama, yaitu daun  Camelia sinensis. Perbedaan mendasar dari kelima macam jenis teh diatas adalah tinggi rendahnya proses oksidasi yang dialami oleh daun teh sebelum menjalani proses pengeringan, hal ini juga akan menentukan warna air teh yang diperoleh. Semakin tinggi proses oksidasi yang dialami oleh daun teh, semakin kuat pula warna, rasa dan aroma teh yang dihasilkan, misalnya teh hitam (black tea). Sebaliknya, jika proses oksidasi yang dialami oleh daun teh minimal/tidak mengalami proses oksidasi sama sekali, maka akan menghasilkan air teh yang berwarna hijau muda hingga kuning jernih dan memiliki rasa dan aroma yang lembut, misalnya teh hijau dan teh putih. ​

Teh Putih (White Tea)

Teh putih diperoleh dari kuncup daun teh. Sebelum sempat merekah, kuncup daun teh  yang masih diselimuti rambut-rambut halus dipetik lalu dikeringkan dengan suhu rendah untuk menghindarinya dari proses oksidasi. Karena tidak mengalami proses oksidasi, teh putih memiliki kandungan kafein yang paling rendah diantara kelima jenis teh lainnya, membuatnya ideal bagi seseorang yang ingin membatasi asupan kafein hariannya.

Penelitian menunjukan bahwa kandungan catechin yang terkandung dalam teh putih dan teh hijau berfungsi sebagai antioksidan penghalau radikal bebas bagi tubuh. Namun, banyak orang percaya bahwa teh putih memiliki khasiat antioksidan yang lebih baik dibandingkan teh hijau karena lebih sedikit mengalami oksidasi dalam proses pembuatannya sehingga memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau.
​
Teh putih memiliki aroma dan rasa yang paling lembut diantara kelima jenis teh lainnya. Seduhan teh putih memberikan warna kuning jernih. 

Teh Hijau (Green Tea)

Dalam proses pembuatannya, segera setelah daun teh dipetik, daun teh langsung diuap untuk meminimalisir proses oksidasi yang terjadi selain juga bertujuan untuk mencegah daun teh berubah menjadi berwarna coklat. Hasil seduhan teh hijau biasanya berwarna  hijau muda atau kuning.

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau tersusun atas beberapa komponen utama yang memberikan teh hijau ciri khasnya : catechin (aroma), kafein (rasa pahit), dan theanine (rasa teh), selain juga beberapa mineral yang terkandung didalamnya. Cathechin dalam teh hijau adalah suatu tipe polifenol yang juga ditemukan dalam anggur merah. Hadir dalam jumlah besar, catechin memberikan teh hijau aroma khasnya, selain juga memiliki peran sebagai antioksidan kuat yang dapat menetralisir radikal bebas dalam tubuh.  

Teh Oolong 

Teh oolong memiliki karakteristik yang berada di antara teh hijau dan teh hitam dalam hal proses produksi, rasa, aroma dan warna seduhan teh yang dihasilkan. Teh oolong mengalami proses semi oksidasi, yang artinya mengalami tingkat oksidasi yang bervariasi antara 20-80%, membuat beberapa teh oolong memiliki rasa dan aroma yang menyerupai teh hijau, dan sebagian lainnya memiliki karakter yang lebih mirip dengan teh hitam.

Karena tingkat oksidasi yang beragam, kandungan kafein dalam teh oolong juga beragam, dimana daun teh oolong yang berwarna lebih hijau (mengalami lebih sedikit proses oksidasi) memiliki kandungan kafein yang rendah, sementara daun teh oolong dengan warna yang lebih gelap memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.

Meskipun memiliki kadar catechin yang lebih rendah dibandingkan teh hijau, teh oolong memiliki kadar theaflavin dan thearubigin yang lebih tinggi. Kedua polifenol ini dapat membantu menghalau penyakit stroke, gangguan jantung dan penyakit keganasan/kanker. Teh oolong juga dipercaya dapat membantu pencernaan makanan, jadi paling baik diminum setelah makan. 

Teh Hitam (Black Tea)

Memiliki warna teh yang bervariasi antara coklat hitam hingga merah gelap, di Asia teh hitam juga dinamakan “teh merah”. Teh hitam memiliki kandungan kafein yang tertinggi diantara semua jenis teh lainnya. Bagi seseorang yang menginginkan tambahan energi dan semangat di pagi hari, teh hitam adalah pilihan yang sempurna. Namun, bagi orang-orang yang sensitif terhadap efek kafein, sebaiknya batasi konsumsi jenis teh ini. Meskipun kandungan cathecin-nya paling rendah, teh hitam memiliki kadar theaflavin dan thearubinin yang paling tinggi. Seiring dengan munculnya hasil penelitian baru, kedua polifenol ini ternyata sama efektifnya dengan cathechin untuk mencegah gangguan jantung, stroke, menurunkan kolesterol dan juga mencegah kanker. 

Teh Pu’erh 

Teh Pu’erh mengalami tahapan proses yang sama seperti pembuatan teh hijau, namun sebelum sempat mengering, daun teh  kemudian dipadatkan dan didiamkan selama beberapa saat untuk mengalami proses fermentasi. Proses fermentasi ini dapat berlangsung antara beberapa bulan hingga beberapa tahun lamanya. Dalam tradisi masyarakat China mengkonsumsi teh Pu’Erh dipercaya dapat membantu pencernaan makanan. 

Teh Pu’erh memiliki kandungan kafein yang rendah. Teh Pu’erh  juga kaya akan flavonoid, yang cukup efektif dalam menurunkan LDL, kolesterol dalam darah, dan juga menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa teh Pu’erh memiliki kemampuan untuk menghancurkan lemak, membuat teh ini sangat efektif untuk membantu pencernaan makanan, terutama setelah mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Teh ini juga dipercaya mampu membantu menurunkan berat badan dan sekarang banyak digunakan sebagai salah satu bahan utama teh pelangsing. Hasil seduhan teh Pu’erh memiliki warna yang bervariasi mulai dari kuning pucat, keemasan, merah hingga berwarna coklat gelap.

Teh herbal (Tisane)

Teh herbal atau tisane bukan merupakan teh sejati, karena teh ini bukan berasal dari tanaman Camelia sinensis, namun tisane atau teh herbal memiliki manfaatnya tersendiri. Teh herbal terbuat dari seduhan satu atau beberapa daun, biji-bijian, rempah hingga bunga, misalnya teh chamomile, teh peppermint, teh rooibos, teh goji beri, dll.

​Karena tidak mengandung kafein, teh herbal dapat dikonsumsi oleh balita, manula dan dapat juga dihidangkan untuk acara minum teh di sore hari. Di negeri tirai bambu, seduhan teh herbal Goji berry  yang kaya akan antioksidan (vitamin A,C, E, B1, B2) telah dikonsumsi selama lebih dari 6000 tahun dengan harapan untuk mendapatkan kesehatan dan kulit yang cerah bersinar. 
Comments
<<Previous
Forward>>
    Selama hampir 20 tahun klinik Estetiderma telah memberikan layanan perawatan kulit yang terbaik kepada pelanggan kami. Kami menggabungkan tindakan perawatan kulit di klinik oleh Beauty Therapist kami dengan tindakan pengobatan kulit secara medis oleh dokter sehingga hasilnya maksimal dan memuaskan.

    Kami juga secara rutin mengadakan pelatihan bagi para beauty therapist serta dokter dermatolog untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai macam masalah kulit.

    Estetiderma adalah gabungan dari 2 kata: “Esthete” yang berarti ahli menilai keindahan dengan “Derma” yang berasal dari kata Dermis berarti berhubungan dengan kulit, menjadikan pengertian Estetiderma sebagai dedikasi penuh dalam bidang keindahan kulit.
    Picture

    Archives

    May 2017
    April 2017
    August 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015

    RSS Feed

    Categories

    All
    Acne
    Acne Facial Care
    Alami
    Anatomi Kulit
    Anti Acne Series
    Anti Aging
    Awet Muda
    Bau Badan
    Bekas Jerawat
    Bersemangat
    Bibir Sehat
    Cantik Tanpa Makeup
    Dampak Stress Pada Kulit
    Diet
    Dokter Ahli Kecantikan
    Eczema
    Elektroporasi
    Estetiderma Eye Treatment
    Face Wash
    Facial Care
    Fashion
    Filler
    Flek Hitam
    Freckles
    Gangguan Aliran Darah
    Hilangkan Flek Hitam
    Hiperpigmentasi
    Hormonal
    Injeksi BOTOX®
    Iritasi
    Iritasi Kulit
    Kaki Pecah-Pecah
    Kebersihan
    Kecantikan Mata
    Kecilkan Pori Pori
    Kecilkan Pori-pori
    Kemerahan Pada Kulit
    Keriput
    Kerutan
    Kerutan Seputar Mata
    Kerut Wajah
    Ketiak
    Klinik Estetiderma
    Komedo
    Kuku Indah
    Kuku Sehat
    Kulit Berminyak
    Kulit Bersinar
    Kulit Bersisik
    Kulit Halus
    Kulit Indah
    Kulit Kasar
    Kulit Kendur
    Kulit Kepala
    Kulit Kering
    Kulit Ketiak
    Kulit Kusam
    Kulit Sehat
    Kulit Sensitif
    Kulit Seputar Mata
    Kurangi Jerawat
    Kurangi Kerut
    Lemak
    Makanan Berkalori Tinggi
    Makanan Sehat
    Makeup
    Masalah Ketombe
    Masker
    Matahari
    Medical Peeling
    Medical Skin Peel
    Membersihkan Wajah
    Memutihkan Ketiak
    Memutihkan Wajah
    Mencerahkan Kulit
    Mencuci Muka
    Mengencangkan Kulit
    Mengurangi Berat Badan
    Mengurangi Jerawat
    Menurunkan Berat Badan
    Microdermabration
    Neurodermatitis
    Non-Comedogenic
    Obesitas
    Olah Raga
    Oxygen Jet Therapy
    PDT
    Pelembab
    Pencegahan
    Penuaan Dini
    Penyakit Kulit
    Penyebab Flek Hitam
    Perawatan Kecantikan
    Perawatan Kulit Wajah
    Percaya Diri
    Pigmentasi Wajah
    Pori Kulit
    Pori-pori
    Pori Pori Besar
    Pori-pori Besar
    Pori-pori-besar
    Pori Pori Kasar
    Pori-pori Kasar
    Pori Pori Membesar
    Pori-pori Membesar
    Produk Estetiderma
    Radio Frequency
    Rambut Rontok
    Rambut Sehat
    Rosasea
    Scrub
    Selulit
    Sisa Makeup
    Sunburn
    Tabir Surya
    Tanda Penuaan
    Terapi Es
    Tidur Nyenyak
    Treatment Di Estetiderma
    Vitamin C
    Vitamin E
    Weekend

Temukan informasi terbaru dari kami, penawaran khusus dan berbagai tips

* indicates required