Lapisan epidermis adalah lapisan paling luar pada kulit, yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda yaitu berkisar antara 75 – 150 um pada kulit wajah. Lapisan epidermis sendiri tersusun dari bagian-bagian lain yaitu :
• Melanosit: Sel penghasil melamin pada kulit.
Sel langerhans : sel yang berperan penting dalam proses imunologi kulit.
Sel Merkel: Sel yang memiliki peran untuk menjadi mekanoreseptor sensoris bagi kulit.
• Keratinosil: Bagian yang tersusun atas beberapa lapisan lain yaitu, stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basal.
Bila lapisan epidermis adalah lapisan pertama, maka lapisan dermis adalah lapisan kedua, dan lapisan ini memiliki dua lapisan kulit yang disebut, stratum papilare, dan stratum reticulare.
Lapisan ini mempunyai lapisan turunan yang berasal dari lapisan epidermis, yaitu rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea.
Lapisan dermis memiliki ketebalan yang berbeda-beda, karena bergantung pada tubuh manusia, akan tetapi lapisan ini memiliki ketebalan maksimal hingga 4 mm.
Lapisan subkutan ini merupakan struktur kulit terdalam yang memiliki banyak sel liposit, yang berguna dalam memproduksi jaringan lemak yang merupakan pelapis antara tulang dan otot.
Lapisan subkutan merupakan jaringan yang mengandung sel lemak dalam jumlah yang bervariasi. Dalam lapisan subkutan ini terdapat pembuluh darah, limfa, dan saraf, yang merupakan bagian yang merespon stimulus seperti rabaan, rasa nyeri, dan suhu tinggi maupun rendah.
Itulah anatomi dan jenis kulit wajah, pada seri selanjutnya akan dibahas tentang faktor penyebab munculnya jerawat. Stay tune!