Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa stress dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kulit? Kami ingin berbagi apa yang kami ketahui. Berikut ini adalah 5 efek samping stress yang dapat merusak kulit Anda, dan cara untuk mengatasinya.
Apakah itu stress kronis?
- Tahap 1: Tahap Peringatan — ini adalah reaksi awal yang memberi signal kepada otak Anda untuk mempersiapkan pertahanan (seperti melakukan respon “melawan” atau “lari”). Reaksi ini disebabkan oleh adrenalin.
- Tahap 2: Tahap Perlawanan atau Adaptasi — sistem pertahanan Anda diaktifkan dan hormon-hormon lain dilepaskan oleh tubuh, seperti: hormon cortisol (hormon stress) agar tubuh terus bertarung.
- Tahap 3: Tahap Kelelahan — Penimbunan stress dan hormon mencapai titik puncak dimana tubuh tak bisa mentolerir lagi. Hasilnya adalah gangguan pada keseimbangan tubuh dan kemunculan penyakit. Ini adalah tahap dimana stress kronis terjadi.
Pertanda stress pada Tahap 1 adalah detak jantung yang bertambah cepat. Namun pada Tahap 2 dan Tahap 3 efek yang terjadi pada tubuh adalah kerusakan internal yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Stress kronis menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh dan inflamasi yang menyebabkan penyakit jantung, pencernaan dan lain-lain—termasuk kulit. Karena peran kulit yang penting sebagai “tameng” yang melindungi tubuh dari kuman, maka kerusakan kulit bisa menyebabkan pertahanan tubuh terbuka untuk berbagai macam infeksi. Apabila Anda atau orang terdekat mengalami masalah ini, maka sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara untuk memperbaiki dan mengatasinya ketika stress kronis terjadi.
5 Efek Samping Stress Yang Merusak Kulit Dan Cara Mengatasinya:
- 1. Jerawat
Jerawat merupakan gangguan kulit yang paling sering terjadi apabila Anda sedang stress. Hormon cortisol yang dilepaskan saat stress meningkatkan produksi minyak pada kulit. Lalu gangguan pada sistem pertahanan tubuh mengurangi kemampuan kulit untuk melawan bakteri sehingga menyebabkan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh bakteri yang terasosiasi dengan jerawat. Ketika Anda sedang mengalami stress kronis, ada baiknya untuk memberikan kulit Anda bantuan untuk melawan bakteri tersebut dengan cara:
|
2. Eczema/Eksim
Eczema adalah reaksi kulit terhadap stress yang menyebabkan kemerahan pada bagian siku dan ketiak. Mirip seperti jerawat, gangguan sistem pertahanan tubuh dapat memberikan kesempatan bagi bakteria untuk hidup di kulit kita secara natural, sehingga dapat menyebabkan masalah kulit yang lain. Untuk mengatasi eczema Anda harms mengobati inflamasi pada kulit serta memperbaiki lapisan pertahanan kulit. Kami menyarankan aplikasi minyak kelapa pada daerah kulit yang terkena inflamasi setelah mandi. Minyak kelapa adalah pelembab natural yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri. |
3. Rosasea
Rosasea adalah kondisi kulit yang kemerahan di bagian wajah. Rosasea bisa ditimbulkan dari stress kronis. Untuk mengurangi kemerahan Anda menggunakan masker timun selama 30 menit. Lalu Anda bisa mencoba mengkonsumsi banyak sayuran hijau yang mengandung vitamin B Riboflavin yang biasa terdeteksi rendah pada penderita rosasea. Selain itu untuk mencegah rosasea muncul lagi, Anda bisa menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar rumah, karena rosasea bisa muncul karena kulit terkena sinar matahari yang terlalu panas. |
4. Neurodermatitis
Neurodermatitis adalah kondisi kulit yang menyebabkan penderitanya mengalami gatal-gatal dan ketika digaruk akan menyebabkan tumpukan kulit mati yang tebal. Walaupun penyebabnya masih belum diketahui, stress dicurigai menjadi penyebab utamanya. Agar neurodermatitis tidak memburuk, kami sarankan agar Anda tidak menggaruk bagian yang gatal. Untuk mengurangi rasa gatal Anda bisa mengaplikasikan moisturizer/pelembab di bagian yang gatal. Namun untuk mengetahui dengan pasti penyebab neurodermatitis kami sarankan agar Anda mengunjungi klinik kulit untuk konsultasi. |
5. Gangguan Aliran Darah
Stress kronis mengakibatkan aliran darah terganggu karena tubuh dengan paksa mengalirkan darah ke organ-organ vital sebagai mekanisme defensif. Stres juga menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga detak jantung menjadi lebih cepat. Ketika aliran darah di kulit menurun, pembagian nutrisi juga menurun, sehingga kulit akan terlihat pucat dan bahkan terlihat gelap di beberapa bagian. Bagian di bawah mata merupakan bagian kulit yang paling mudah menggelap apabila aliran darah terganggu. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan memperlama tidur di malam hari, karena dengan tidur tubuh akan memperbaiki aliran darah yang terganggu. Untuk mengurangi lingkaran gelap di bawah mata, Anda bisa menggunakan night cream yang sesuai. |